tag:blogger.com,1999:blog-25950842238720507662024-03-05T16:46:52.315-08:00kesehatan jasmaniAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14998171499542057204noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-2595084223872050766.post-13637596312419933942013-05-23T01:33:00.001-07:002013-05-26T06:13:01.408-07:00<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://pengertiankesehatan.blogspot.com/2012/10/kesehatan-jasmani.html" title="KESEHATAN JASMANI">KESEHATAN JASMANI</a>
</h1>
<div class="post-header">
</div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://pengertiankesehatan.blogspot.com/2012/10/kesehatan-jasmani.html"><b><u><span style="font-size: medium;">PENGERTIAN KESEHATAN JASMANI</span></u></b></a></span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://pengertiankesehatan.blogspot.com/2012/10/kesehatan-jasmani.html"><img alt="" border="0" class="rg_hi uh_hi" data-height="176" data-width="286" height="246" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ85Bbx-HV_K8OJlJhjM8vItLPDhlUcpnSG1y4xwucLUGlQP6Id" style="height: 176px; width: 286px;" width="400" /></a></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><a href="http://pengertiankesehatan.blogspot.com/2012/10/kesehatan-jasmani.html">Pengertian Kesehatan Jasmani</a></b> - <a href="http://pengertiankesehatan.blogspot.com/2012/10/pengertian-kesehatan_5449.html" target="_blank">Kesehatan </a>merupakan dasar peningkatan dan
pembinaaan kesegaran jasmani. Pola hidup sehat pada dasarnya adalah
suatu kesatuan program yang meliputi program kesehatan, kesegaran
jasmani, gizi dan aktifitas rekreasi yang bila dilaksanakan dengan baik
dan benar akan mendukung tercapainya produktifitas tubuh yang tinggi.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan pola hidup sehat adalah sebagai berikut:</span><br />
<ul>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">berpenampilan lebih sehat dan ceria;</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">dapat tidur nyenyak;</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">dapat menikmati kehidupan sosial;</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">dapat berkarya lebih baik;</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">dapat meningkatkan produktivitas kerja;</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">berpikir sehat dan positif;</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">merasa tentram dan nyaman;</span></li>
<li><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">memiliki rasa percaya diri dan hidup seimbang</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam UU no. 23 tahun 1992, dijelaskan
bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup <a href="http://pengertiankesehatan.blogspot.com/2012/10/kesehatan-reproduksi_24.html" target="_blank">produktif </a>secara sosial dan
ekonomis. Dari definisi tersebut jelas terlihat bahwa kesehatan bukanlah
semata-mata keadaan bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan. Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hidup sehat secara jasmani,
sosial, dan rohani merupakan hak setiap orang. sedangkan yang dimaksud
dengan pola hidup sehat adalah segala upaya menerapkan kebiasaan baik
dalam menciptakan hidup yang sehat <a href="http://pengertiankesehatan.blogspot.com/2012/10/kesehatan-lingkungan.html" target="_blank">dilingkungan</a> dan menghindarkan diri dari kebiasaan
buruk yang dapat mengganggu kesehatan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selain <a href="http://pengertiankesehatan.blogspot.com/2012/10/tips-kesehatan_22.html" target="_blank">kesehatan</a> jasmani, terdapat pula kesehatan rohani. </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: start;">
<span style="font-size: 21px;"><span style="font-weight: bold;">Pencemaran Lingkungan</span></span></div>
<div style="text-align: start;">
<br /></div>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-weight: bold;">A. Macam – macam Pencemaran Lingkungan</span></div>
<div style="text-align: start;">
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.</div>
<div style="text-align: start;">
<span class="fullpost"><br /><span style="font-weight: bold;">a. Pencemaran Air</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA_OLLVvB0ai8urcoPex2nNORp3CpRS_7vJjMCAbAteDrZK5J1EbqVKgWaT6yy6Aj2Xrl620vVwid1iB4fqfvwToyr4x6ERip9j-oiwbbQv99TwAXlCMdYZF_RgmSul2rTLGvPLNAlAfkW/s1600-h/0,,2857035_1,00.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5315993871227353874" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA_OLLVvB0ai8urcoPex2nNORp3CpRS_7vJjMCAbAteDrZK5J1EbqVKgWaT6yy6Aj2Xrl620vVwid1iB4fqfvwToyr4x6ERip9j-oiwbbQv99TwAXlCMdYZF_RgmSul2rTLGvPLNAlAfkW/s320/0,,2857035_1,00.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 217px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 296px;" /></a><br />Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.<br /><br />Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.<br /><br />Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">b. Pencemaran Tanah</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNBYalqLWorzk8_VxxagOl7-uUVJDL3t2suQWj8hwgyAv8tAU4HPImAJFAXdA6mR9UCpy2mlgCqYIiiR6leAmwydJ3KNiEIALOaJBwUcRmivi6dXkwfzky6fdqONO0D8yTAtymTZ_goypw/s1600-h/h07a.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5315992830523107490" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNBYalqLWorzk8_VxxagOl7-uUVJDL3t2suQWj8hwgyAv8tAU4HPImAJFAXdA6mR9UCpy2mlgCqYIiiR6leAmwydJ3KNiEIALOaJBwUcRmivi6dXkwfzky6fdqONO0D8yTAtymTZ_goypw/s320/h07a.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 225px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 296px;" /></a><br />Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.<br /><br />Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.<br /><br />Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">c. Pencemaran Udara</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgozZ2mNMq5mbI_dYvY8x0FNNjZ-PK13PwtMF8ASD9x_if6zLzb5_ukrDHRCoG0Nba0yMbUG-3g2OGLTT7t0MiU9kfSgRpW8ZqsaSwh_W_CW2Tepg04jPNlK_q9L0BCEREnJQDBCTshkB8H/s1600-h/exhaustpollution.gif"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5315993219287678242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgozZ2mNMq5mbI_dYvY8x0FNNjZ-PK13PwtMF8ASD9x_if6zLzb5_ukrDHRCoG0Nba0yMbUG-3g2OGLTT7t0MiU9kfSgRpW8ZqsaSwh_W_CW2Tepg04jPNlK_q9L0BCEREnJQDBCTshkB8H/s320/exhaustpollution.gif" style="cursor: pointer; float: right; height: 237px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 284px;" /></a><br />Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1) Pencemar Udara Berbentuk Gas</span><br />Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).<br /><br />Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat</span><br />Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.<br /><br />Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.<br /><br />Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">B. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global</span><br />Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.<br /><br />Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.<br />Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam<br /><br />Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">C. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan</span><br />Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.<br /><br />Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut:<br /><span style="font-weight: bold;"><br />1. Membuang sampah pada tempatnya</span><br />Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.<br /><br />Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.<br /><br />Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Penanggulangan limbah industri</span><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPdbilvqguFibjBQ3W_sCLKTKIGfnwnIAJycZ0vsmL0LNbtpulDFAMaGTdbRo_VGzw4nuPgk0LaxfJ5XoyUlK9zDI9dI9zcnNT99jyKu-kP5X51HogWEzrgWKETZtucDPyG_rJSgZj8bS3/s1600-h/view_1503-1174466647.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5315994493713906242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPdbilvqguFibjBQ3W_sCLKTKIGfnwnIAJycZ0vsmL0LNbtpulDFAMaGTdbRo_VGzw4nuPgk0LaxfJ5XoyUlK9zDI9dI9zcnNT99jyKu-kP5X51HogWEzrgWKETZtucDPyG_rJSgZj8bS3/s320/view_1503-1174466647.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 211px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 319px;" /></a>Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.<br /><br />Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Penanggulangan pencemaran udara</span><br />Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar</span><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjeVvq0uNMHHLm6zDKD32dkYb1jhCV1Etffae9ar35q1z-Rb-T36FvECgKtJiSbySKdvYaq1fXpOzpK77vl2gK06qFA18SinC5Bc5F70BNxW7tf3YUO57K1sPANagPvg3MhviqNI1N7Mb4/s1600-h/150684.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5315995755434855266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjeVvq0uNMHHLm6zDKD32dkYb1jhCV1Etffae9ar35q1z-Rb-T36FvECgKtJiSbySKdvYaq1fXpOzpK77vl2gK06qFA18SinC5Bc5F70BNxW7tf3YUO57K1sPANagPvg3MhviqNI1N7Mb4/s320/150684.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 221px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 331px;" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai</span><br />Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.<br /><br />Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.<br /><br />Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">6. Pengurangan pemakaian CFC</span><br />Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.<br /><br />Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.</span></div>
<div style="text-align: start;">
<span class="fullpost"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>A. DEFINISI</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan :</span></div>
<ol>
<li><span class="fullpost">Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.<sup>1</sup></span></li>
<li><span class="fullpost">Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.<sup>2</sup></span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>B. </b><b>RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Menurut <i>World Health Organization</i> (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :<sup>1</sup></span></div>
<ol>
<li><span class="fullpost">Penyediaan Air Minum</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran</span></li>
<li><span class="fullpost">Pembuangan Sampah Padat</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengendalian Vektor</span></li>
<li><span class="fullpost">Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia</span></li>
<li><span class="fullpost">Higiene makanan, termasuk higiene susu</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengendalian pencemaran udara</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengendalian radiasi</span></li>
<li><span class="fullpost">Kesehatan kerja</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengendalian kebisingan</span></li>
<li><span class="fullpost">Perumahan dan pemukiman</span></li>
<li><span class="fullpost">Aspek kesling dan transportasi udara</span></li>
<li><span class="fullpost">Perencanaan daerah dan perkotaan</span></li>
<li><span class="fullpost">Pencegahan kecelakaan</span></li>
<li><span class="fullpost">Rekreasi umum dan pariwisata</span></li>
<li><span class="fullpost">Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk</span></li>
<li><span class="fullpost">Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>DiIndonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8, yaitu :<sup>3</sup></span></div>
<ol>
<li><span class="fullpost">Penyehatan Air dan Udara</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengamanan Limbah padat/sampah</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengamanan Limbah cair</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengamanan limbah gas</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengamanan radiasi</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengamanan kebisingan</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengamanan vektor penyakit</span></li>
<li><span class="fullpost">Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana</span></li>
</ol>
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>C. </b><b>SASARAN KESEHATAN LINGKUNGAN</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Menurut Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992, Sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :<sup>3</sup></span></div>
<ol>
<li><span class="fullpost">Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis</span></li>
<li><span class="fullpost">Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis</span></li>
<li><span class="fullpost">Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis</span></li>
<li><span class="fullpost">Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum</span></li>
<li><span class="fullpost">Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus.</span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>D. </b><b>MASALAH-MASALAH KESEHTAN LINGKUNGAN DI INDONESIA</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>MasalahKesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinyadibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain :<sup>2,4</sup></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>1. Air Bersih</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Airbersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatandan dapat langsung diminum.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :</span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna</span></li>
<li><span class="fullpost">Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l)</span></li>
<li><span class="fullpost">Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>2. Pembuangan Kotoran/Tinja</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :<sup>2,5</sup></span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi</span></li>
<li><span class="fullpost">Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur</span></li>
<li><span class="fullpost">Tidak boleh terkontaminasi air permukaan</span></li>
<li><span class="fullpost">Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain</span></li>
<li><span class="fullpost">Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin</span></li>
<li><span class="fullpost">Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang</span></li>
<li><span class="fullpost">Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>3. Kesehatan Pemukiman</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :<sup>2,6</sup></span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu</span></li>
<li><span class="fullpost">Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah</span></li>
<li><span class="fullpost">Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup</span></li>
<li><span class="fullpost">Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>4. Pembuangan Sampah</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur, berikut:<sup>6</sup></span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi</span></li>
<li><span class="fullpost">Penyimpanan sampah</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali</span></li>
<li><span class="fullpost">Pengangkutan</span></li>
<li><span class="fullpost">Pembuangan</span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Denganmengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>5. Serangga dan Binatang Pengganggu</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Serangga sebagai reservoir (habitat dan <i>suvival) </i>bibitpenyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untukPenyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakittersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan <i>rat proff</i> (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Binatangpengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><b>6. Makanan dan Minuman</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Sasaranhigene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi :<sup>6</sup></span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">Persyaratan lokasi dan bangunan</span></li>
<li><span class="fullpost">Persyaratan fasilitas sanitasi</span></li>
<li><span class="fullpost">Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan</span></li>
<li><span class="fullpost">Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi</span></li>
<li><span class="fullpost">Persyaratan pengolahan makanan</span></li>
<li><span class="fullpost">Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi</span></li>
<li><span class="fullpost">Persyaratan peralatan yang digunakan</span></li>
<li><span class="fullpost">Pencemaran Lingkungan</span></li>
</ul>
<span class="fullpost"><span style="color: white;">—-</span>Pencemaranlingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif,tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuatlahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEcYIneaCsHu0i0I05VK7IKAap1ffU0SMp5u1ASdRvyh6bnNtvqit4qyRZVuDXcMuhsOTgJUQfjFqvZgmEgDLlMfbbEcPCIVmBW9G7YLRSdhlNPibfFFMRx0m1Kx_uR7rUSldat4LsbSg/s1600/kesling11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEcYIneaCsHu0i0I05VK7IKAap1ffU0SMp5u1ASdRvyh6bnNtvqit4qyRZVuDXcMuhsOTgJUQfjFqvZgmEgDLlMfbbEcPCIVmBW9G7YLRSdhlNPibfFFMRx0m1Kx_uR7rUSldat4LsbSg/s320/kesling11.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14998171499542057204noreply@blogger.com0